Massa aksi dan aparat kepolisian sempat bersitegang/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Belum temui titik terang dan belum teracapainya harapan, Aliansi Mahasiswa Kalsel kembali menggelar aksi damai, Kamis (20/9/2018). Belum sempat menyampaikan aspirasi di DPRD Kalsel massa sudah dikawal ketat aparat 50 meter dari gedung wakil rakyat.
Aksi damai ini merupakan aksi lanjutan dari tiga aksi sebelumnya yaitu pada 7,10, dan 14 September 2018. Setelah pada Jumat (14/9/2018) terjadi kericuhan dan ada insiden perusakan papan nama, kali ini mahasiswa mengklaim hanya lakukan aksi damai.
Akhirnya mahasiswa ditemui langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Suwardi Sarlan. Ia mengajak 10 perwakilan aksi untuk berdiskusi bersama perwakilan Bank Indonesia Cabang Kalsel. "Kami berjanji akan langsung membawa hasil diskusi hari ini ke Jakarta," ungkapnya ketika bernegosiasi dengan para mahasiswa.
Aparat kepolisian menghadang massa aksi dengan polwan/beritabanjarmasin.com |
Wakil Presiden BEM Uniska Muhammad Arsyad Al-Banjari itu berujar akan melakukan aksi sampai pukul 18.00 WITA dan bakal kembali lagi dengan menyusun strategi dan massa yang lebih banyak. "Secara tidak langsung kami dianggap sebagai musuh dan penjahat yang harus dijaga ketat, kami kecewa," tegasnya.
Aliansi Mahasiswa Kalsel yang sedang duduk di Jalan Lambung Mangkurat/beritabanjarmasin.com |
Posting Komentar